Rumus dasarnya hanya :
Q=A•V
Keterangan :
Q : debit air (m3/s)
A : Luas Penampang Pipa (m2) ( rumus luas lingkaran π•r2)
V : kecepatan Aliran (m/s)
A : Luas Penampang Pipa (m2) ( rumus luas lingkaran π•r2)
V : kecepatan Aliran (m/s)
"Satuan harus sama"
Misal :
Klau memilih cm, maka harus cm semua, kalau memilih mm maka harus mm semua.
Jika pipa berbeda, maka yg berbeda adalah "luas penampangnya"
Atau bisa kita beri simbol A1 dan A2, maka
DEBIT TIDAK AKAN BERUBAH,
Jadi :
Q1=Q2
A1•V1 = A2•V2
Keterangan :
Q1 : debit air pada penampang 1 (m3/s)
A1: Luas Penampang Pipa pada penampang 1 (m2) ( rumus luas lingkaran π•r2)
V2 : kecepatan Aliran pada pipa 2 (m/s)
Q2 : debit air pada penampang 2 (m3/s)
A2: Luas Penampang Pipa pada penampang 2 (m2) ( rumus
luas lingkaran π•r2)
V2 : kecepatan Aliran pada pipa 2 (m/s)
"Selamat mencoba"
mau nanya, kalau ngukur debit air pada pipa masyarakat apakah rumus yg digunakan juga seperti itu?
ReplyDeletepastinya mas,
ReplyDeletetetapi kalau memang panjang pipa sangat panjang, maka itu nanti akan berpengaruh jika mas menggunakan pompa air, karna koefesien gesek jenis fluida sangat berpengaruh,. yang jelas makin panjang pipa koefesien gesek makin besar.